Use and Value Diversity – Ganyong Part 2

Use and Value Diversity – Ganyong Part 2

Menyambung dengan postingan ganyong sebelumnya, banyak yang dm menanyakan kapan ganyong dapat mulai dipanen dan bagaimana jenis pengolahan serta rasa dan texture-nya. Okeee… Dijelaskan disini yaaaa.

Ganyong untuk diambil umbinya pertama kali panenan dapat diambil diusia 8 bulan dan diatas 12 bulan apabila hendak diolah menjadi tepung. Saat memanen sisakan umbi terbagus dan tersehat untuk kembali ditanam, panenan selanjutnya dapat dilakukan di bulan ke 4 untuk umbi dan diatas 12 bulan untuk tepungnya. Yup, agak berbeda dengan singkong atau ubi yang dapat dipanen diusia yang sama, meski dipanen untuk umbi atau tepung, karena umbi ganyong yang berusia diatas 12 bulan memiliki serat yang terlalu banyak sehingga tidak enak apabila hendak disantap umbinya.

Soal rasa gimana kak? Uwow… Susah diceritakan, yang jelas ganyong memiliki rasa yang manis, pulen dan juicy dengan texture mentahnya mendekati texture bengkuang atau lobak… Hihihi, binun yaaa… Pokoknya unik. Nah, karena texture-nya yang aneh ini ganyong lebih cocok dikukus dibandingkan direbus dan hendaknya disantap saat kondisi dingin, karena kalau disantap saat masih hangat rasa manisnya tidak keluar. Ganyong kukus cocok untuk pengganti nasi karena bisa dicombine dengan lauk apapun.

Use and Value Diversity – Ganyong Part 2

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *