When life gives you lemon, we pluck it. We are harvesting about 15 kilos of lemon for first batch only. We will be making lemon syrup, lemon marmalade and lemon curd this weekend.
Para pohon lemon ini sebenarnya bikin kami sakit kepala, pasalnya pohon ini sudah berumur 3 tahun dan kami membayangkan seluruh kebun akan dikelilingi pohon lemon besar dan adem….tetottt, wrong, yidak tahu apakah kelebihan nutrisi atau saking panasnya cuaca dikebun, jadi si pohon ini tetap saja kerdil, tetapi buahnya buanyakkkkkkk tenan dan besar2, satu buah bisa berukuran 500-700gram menempel pada ranting setipis atm dan satu pohon kecil bisa menghasilkan total 20 kilo, jadi bisa dibayangkan kalau berbuah, semua ranting jatuh merunduk dan kami pun harus memanen dengan cara duduk (kadang tiduran) saking kerdilnya, yeah, it’s weird. Dan yang paling bikin kesal adalah dia terus2an saja berbunga dan berbuah tanpa henti, jadi kami terkadang bingung menentukan waktu untuk pruning. Misalkan ehhh, udah berbuah besok setelah panen dipruning dulu ahhh. Tapi ternyata sebelum buahnya dipanen diujung2 dahan bagian lain sudah berbunga, kan jadi bingung. Well, adakah yang memiliki masalah (or it could be blessing in disguise) yang sama?.
FYI kami hanya memberikan pupuk bioslurry seminggu sekali dan menyiram per tiga hari sekali karena didaerah kebun kami ini dipuncak bukit dan agak kesusahan air. Very mininal maintenance.
