proses pengawetan

Food Preservation – Pickling

Metode pickling atau acar adalah metode pengawetan makanan dalam cairan antimikroba yang dapat dimakan. Pengawetan peng-acaran dapat secara luas diklasifikasikan ke dalam dua kategori:1. Pengawetan kimia. Dalam pengawetan kimia, makanan ditempatkan dalam cairan yang dapat dimakan yang menghambat atau membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya. Agen pengawet yang umum termasuk air garam pekat, cuka, alkohol, dan […]

Food Preservation – Pickling Read More »

Food Preservation – Canning

Proses pengawetan makanan dengan metode pengalengan melibatkan beberapa proses, yaitu memasak makanan, menyegelnya dalam kaleng atau botol yang disterilkan, lalu merebus wadah kaleng atau botol tersebut untuk membunuh atau melemahkan bakteri yang tersisa sebagai bentuk sterilisasi. Metode ini biasanya dikombinasikan dengan beberapa metode lain, seperti :1. Boiling + Canning, biasanya digunakan untuk bahan sayuran seperti

Food Preservation – Canning Read More »

Food Preservation – Confit

Meskipun istilah confit telah merujuk pada hampir semua makanan yang direndam dalam suatu bahan cairan untuk pengawetan, pada Abad Pertengahan, metode ini lazim dilakukan hanya untuk bahan daging, yang dikombinasikan dengan metode jugging serta burial. Untuk membuat confit, daging yang paling cocok dipakai adalah daging yang mengandung banyak lemak, seperti babi, sapi, angsa atau entog.

Food Preservation – Confit Read More »

Food Preservation – Jugging

Jugging bisa diartikan secara harafiah, yaitu kendi. Jugging adalah proses pengolahan, proses pengawetan serta pengalengan yang utamanya dilakukan untuk daging dan unggas di dalam kendi, gerabah atau tembikar yang tertutup, ketiga proses ini dilakukan secara bersamaan. Hewan yang akan diolah biasanya dipotong-potong terlebih dahulu, kemudian ditempatkan ke dalam kendi yang tertutup rapat dengan air garam

Food Preservation – Jugging Read More »

Food Preservation – Salting

Penggaraman adalah cara paling umum untuk mengawetkan hampir semua jenis daging, unggas atau ikan, karena dapat menghilangkan kelembaban dan membunuh bakteri. Sayuran dapat diawetkan dengan garam kering juga, meskipun di lidah kita, mengolah sayuran menjadi acar atau asinan lebih umum dan cocok dilidah orang asia yang tinggal dinegara tropis. Garam juga digunakan bersama dengan proses

Food Preservation – Salting Read More »

Food Preservation – Sugaring

Sejak ditemukannya pemanis, manusia telah menggunakan pemanis tersebut sebagai pengawet, disebutkan bahwa masyarakat kuno telah menyimpan buah di dalam cairan madu yang disimpan didalam tembikar (terutama bangsa mediteranian). Setelah ditemukannya tanaman tebu dan proses ekstraksi tetes tebu menjadi gula, perlahan gula pun menggantikan fungsi madu karena alasan lebih murah, mudah didapat dan lebih versatile dalam

Food Preservation – Sugaring Read More »

Food Preservation – Drying

Merupakan proses pengawetan makanan tertua dan paling dapat diandalkan. Situs arkeologi di Mesir kuno dan Mesopotamia menunjukkan metode pengawetan makanan ini telah digunakan sejak 4.000 SM. Pengeringan matahari sebenarnya cukup sederhana : bergantung pada matahari dan aliran udara. Sementara metode yang lebih baru seperti dehidrator elektronik atau oven akan mempercepat prosesnya saja, bukan memperbaiki dari sisi

Food Preservation – Drying Read More »

Food Preservation – Freezing

Proses pembekuan juga merupakan salah satu proses pengawetan yang paling umum digunakan, baik secara komersial maupun domestik, untuk mengawetkan berbagai jenis makanan. Biasanya produk-produk yang akan disimpan di freezer harus ditempatkan dalam kemasan yang tebal supaya proses pembekuan ini tidak merusak lapisan permukaan (freezer burn) dari bahan tersebut. Teknik ini juga amat baik dilakukan untuk

Food Preservation – Freezing Read More »

Food Preservation – Curing

Banyak proses yang dirancang untuk mengawetkan yang melibatkan lebih dari satu proses pengawetan. Untuk mengubah buah menjadi selai, misalnya, melibatkan proses Boiling untuk mengurangi kadar air buah dan membunuh bakteri + Sugaring untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan kembali + Canning dalam wadah kedap udara untuk mencegah rekontaminasi. Beberapa metode tradisional untuk mengawetkan makanan

Food Preservation – Curing Read More »

Can We Preserved Dough?

Apakah anda hobi membuat adonan roti/donat/pao/cakwe atau apapun yang membutuhkan otot untuk menguleni hingga kalis?. Apabila kita memiliki heavy duty mixer hal ini merupakan hal yang mudah, namun bagaimana kalau kita tidak memiliki mixer tapi ingin menikmati lebih sering hidangan rerotian? Kita tidak harus melakukan kegiatan ulen mengulen setiap hari, we could use Autolyse and

Can We Preserved Dough? Read More »