Food Preservation – Curing

Food Preservation – Curing

Banyak proses yang dirancang untuk mengawetkan yang melibatkan lebih dari satu proses pengawetan. Untuk mengubah buah menjadi selai, misalnya, melibatkan proses Boiling untuk mengurangi kadar air buah dan membunuh bakteri + Sugaring untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan kembali + Canning dalam wadah kedap udara untuk mencegah rekontaminasi. Beberapa metode tradisional untuk mengawetkan makanan telah terbukti memiliki input energi dan jejak karbon yang lebih rendah, jika dibandingkan dengan metode modern. Berikut ini merupakan beberapa metode pengolahan yang telah dilaksanakan dan masih terus dilaksanakan hingga sekarang. Di dalam permaculture, sesuai dengan prinsip ketiga, yaitu Obtain A Yield kita wajib melakukan metode pengawetan atau food preserving untuk hasil panenan yang berlebih.

Curing
Bentuk pengawetan paling awal adalah teknik pengeringan, digunakan sejak 12.000 SM. Teknik pengasapan dan pengasinan meningkatkan hasil dari proses pengeringan dan membantu menambahkan agen antimikroba dalam pengawetan.

Asap memasukkan sejumlah produk pirolisis ke dalam makanan, termasuk fenol syringol, guaiacol, dan katekol.

Garam mempercepat proses pengeringan menggunakan osmosis dan juga menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri.

Teknik curing ini masih dijalankan hingga sekarang. Curing merupakan hal yang amat lazim dilakukan di luar negeri, mereka akan menambahkan bumbu kering racikan sendiri (dry herbs and spices) untuk memperkuat rasa dan aroma yang dihasilkan, biasanya mereka memadukan garam kasar dengan bubuk paprika, bubuk bawang putih dan bawang bombay, lada, thyme, rosemary, jinten bahkan bubuk kopi untuk daging merah. Pengasapan dilakukan dengan menggunakan kayu beraroma harum namun tidak bergetah seperti kayu willow, oak, hickory, maple, apel, ceri dan berry serta pohon kacang besar.

Food Preservation – Curing

Curing dapat berlangsung berhari-hari hingga berbulan-bulan, memang melelahkan, namun daging dapat disimpan sepanjang tahun. Di indonesia sendiri tidak semua daerah melakukan curing terhadap panenan daging yang mereka miliki. Curing yang paling lazim dilakukan di daerah pesisir adalah pengolahan ikan asin dan ikan asap.

Food Preservation – Curing

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *