Haaaaa…emangnya bikin lemet bisa disebut preserving? Bisaaaaa…..caranya gimana? Khan kue tradisional pasti cepet basi. Gampang, masukkin aja ke freezer ahahahahahhaha.
Kami ini penikmat segala macam penganan, baik modern atau tradisional dan kami selalu ingin mengulik bagaimana supaya hasil penganan yang kami buat ini bisa tahan lama, terutama penganan trradisional yang memang aduhhhhh udah mana bikinnya lamaaaa, ngebentuknya kecil-kecil, ngebungkus satu-satu. It’s a very super long and hectic ways to develop this delicious beauty. Beda sekali kalau kita membuat penganan modern, semua bahan masuk mixer, cetak pakai loyang, baked. Done.
Salah satu penganan favourite kami adalah lemet, super moist, juicy, kenyal kenyil, manis gurih…duhh, pokoknya yang beginian pasti kami anggap comfort food. Dan karena panenan sejenis singkong ini ampun banyaknya dan bikin lemet aduh ribetnya, maka kami anti membuat lemet dalam jumlah sedikit, capeknya sama, ribetnya sama…duhhh. Jadi biasanya kami membuat adonan langsung dari 3 kilo singkong, matangkan, taruh ditupperware dan masukkan freezer. Tinggal dihangatkan setiap kepingin. Rasa, aroma dan texture tidak ada perubahan asal tutupnya rapat. Yuk bikin lemet
Ingredients :
1 kg singkong, parut
200-250 gr gula aren, parut
2 sdm tepung sorghum
2 sdm tepung irut
4 sdm santan kental
3 sdm kelapa parut (optional)
Bubuk cinnamon (optional)
Daun pisang untuk pembungkus, hangatkan sebentar supaya lemas.
How to : Campur semua bahan, bungkus tiap satu sendok makan, kukus. Enggak ada tepung sorghum atau irut? Pakai tepung sagu atau tapioka saja 3 sdm per 1 kilo singkong.
