Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes

DRIP IRRIGATION
Sistem irigasi tetes menggunakan air lebih sedikit daripada praktik irigasi tradisional. Ada beberapa alat irigasi tetes, baik dengan membeli satu set di toko pertanian yang sedikit agak mahal maupun dengan menggunakan metode tradisional menggunakan bambu.
Sistem irigasi tetes meliputi:
– Unit filter unit asupan air unit fertigasi (fertigasi – metode aplikasi pupuk).
– Pipa utama garis tetesan dan distribusi pipa pengatur dan pengontrolan tekanan.

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes

Keuntungan:
– Hingga 95% air diambil oleh tanaman (no waste).
– Tanaman diberi air dalam jumlah dan waktu yang tepat.
– Dibandingkan dengan penyiraman permukaan, konsumsi air berkurang 40-50%.
– Konsumsi pupuk berkurang 50% dibandingkan dengan penyiraman permukaan.
– Risiko penyakit tanaman berkurang secara signifikan karena daun selalu kering dan tetesan air langsung menuju akar.
– Berkat otomatisasi penyiraman dan nutrisi tanaman, biaya tenaga kerja dihemat.

Sangat tepat untuk menggunakan sistem irigasi tetes dalam kasus :
– Memiliki budget berlebih untuk membeli seperangkat unit drip irrigation yang harganya tidak murah.
– Lahan sangat curam (45 derajat atau lebih) atau memiliki medan yang sangat menantang.
– Di daerah dengan angin kencang dan konstan, serta kekeringan yang berkepanjangan.
– Di daerah dengan sumber air lokal yang terbatas; di daerah dengan tanah subur dengan tingkat kesuburan rendah dan di tanah dengan sifat higroskopis yang terlalu lemah atau terlalu kuat.
– Di daerah dengan tanah rawan salinisasi (air mengandung kadar garam tinggi).

Kami tidak menggunakan sistem drip irrigation, karena beberapa hal dibawah :
– Kami memiliki kebun permaculture dengan bentuk yang tidak beraturan, berkelok, meliuk dan bentuk lahan yang tidak datar dan terbagi menjadi beberapa ketinggian. Hal ini akan mempersulit proses instalasi dan berdampak besar kepada membengkaknya anggaran pembelian unit irigasi.
– Karena memiliki hewan ternak yang semi free range sehingga sistem ini kemungkinan akan kacau balau apabila memaksa diterapkan.
– Pola penanaman permaculture dikebun kami memungkinkan untuk menahan penguapan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *