Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes Bambu

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes Bambu

BAMBOO DRIP IRRIGATION
Sama – sama merupakan metode drip irrigation, hanya saja menggunakan batang bambu dengan berbagai ukuran atau diameter.
Penggunaan bamboo irrigation dapat dilakukan apabila :
– Kita ingin menghemat cost untuk pengeluaran pembelian alat irigasi tetes canggih seperti yang sudah dibahas sebelumnya.
– Kita tinggal dekat dengan rimbunan atau hutan bambu, sehingga tidak perlu membeli atau mengeluarkan jejak karbon untuk mendapatkannya.
– Kita ingin memiliki tampilan rustic secara keseluruhan dikebun, yang mana menggunakan bambu atau bahan alami lainnya memang akan menimbulkan kesan etnik dibandingkan alat modern.

Kita dapat menggunakan batang bambu penuh (baik terbelah atau tidak) dengan diameter sekitar 2 inci yang kita bor sesuai dengan lokasi tanaman. Hubungkan selang tiang bambu dan kita akan memiliki sistem irigasi instan. Kekuatan air akan tergantung pada berapa banyak baris taman yang kita irigasi dan berapa banyak lubang individu yang telah kita bor. Yang harus kita ingat adalah, bambu memiliki shelf life, beda seperti pipa atau selang irigasi modern. Sehingga dalam selang beberapa bulan (pengalaman kami sebelumnya 3 bulan) bambu perlu diganti, jadi apabila musim kemarau terjadi selama 8 bulan, kita perlu mengganti bambu sebanyak kurang lebih tiga kali.