Etika Permaculture – Fair Share

Etika Permaculture – Fair Share

Etika permaculture YANG PALING BANYAK DIPERDEBATKAN

Well, sampailah kepada Etika permaculture terakhir dan yang paling banyak didebatkan serta memiliki banyak versi.

Dalam Permaculture monumentalnya: A Designer’s Manual (1988), Bill Mollison mengajarkan Etika permaculture ketiga sebagai “batas populasi dan konsumsi.”

Rosemary Morrow menggunakan kalimat “redistribusi surplus untuk kebutuhan seseorang” dalam Earth Users Guide to Permaculture.

Dalam Gaia’s Garden (2001) Toby Hemenway menggunakan kalimat “mengembalikan surplus.”.

Heather Jo Flores menggunakan kalimat “mendaur ulang semua sumber daya menuju dua etika pertama” dalam buku Food Not Lawns, How to Turn Your Yard into a Garden and Your Neighborhood into a Community (2006).

Jessi Bloom menggunakan kalimat “proses hati-hati” dalam bukunya Practical Permaculture (2016).

Dalam karya David Holmgren yang beredar hari-hari ini, etika ketiga biasanya disingkat menjadi hanya “bagian yang adil.” Dan seterusnya.

Sepertinya untuk Etika permaculture ketiga ini tidak ada yang setuju untuk satu suara, dan anda akan menghadapi variasi etika ini berulang-ulang dalam perjalanan permaculture, tetapi poin yang utama adalah bahwa, dalam pemahaman menyeluruh tentang permaculture ini seringnya tidak dapat ditemukan (dalam diskusi lanjut lebih dalam) mengenai kontroversial-nya dan perbedaan pendapat mengenai Etika permaculture ketiga tersebut.

Mengapa kontroversial?? Karena Etika permaculture ketiga ini berhubungan langsung dengan Hasil = Produk = Uang, dimana tujuan pelaku permaculture tentu saja tidak sama.
Bagi pelaku yang menginginkan hidup tenang dan pensiun dengan rencana permaculture jangka panjang atau memang tidak menggantungkan kehidupan ekonominya dari permaculture, sudah pasti akan setuju dengan salah satu pengertian etika ketiga yang lebih ke arah sosial.
Namun pagi pelaku yang menggantungkan ekonominya dari permaculture jelas akan menolak atau menerima dengan setengah hati, atau menerima dengan syarat dan batasan tertentu.

Well, salah satu prinsip permaculture adalah masalahnya itu adalah solusinya sendiri. Jadi, demi memperdalam pemahaman kita, mari kita pelajari beberapa versi yang berbeda dipostingan selanjutnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *