Dalam beberapa hal, defenisi ini bisa menjadi masalah karena terlalu mudah untuk menganggap sesuatu adalah “surplus” padahal sebenarnya orang lain mungkin sudah menggunakannya atau sangat membutuhkannya.
Bagian dari Etika permaculture ketiga ini berarti memahami bahwa permaculture itu mencakup gagasan bahwa “Kebutuhan dasar setiap orang harus dipenuhi – mendorong keadilan tidak hanya di antara manusia, tetapi juga antara manusia dan spesies lainnya.” Tetapi bahkan interpretasi dimisinterpretasikan dalam sudut pandang individu yang berbeda. Orang-orang dengan kecenderungan sosialis atau komunis dapat menganggap gagasan ini berarti bahwa “Jika Anda menghasilkan lebih dari yang Anda butuhkan, Anda harus memberikannya kepada orang lain – termasuk mereka yang tidak melakukan apa pun untuk mendapatkannya.” Gagasan ini bahkan telah diambil selangkah lebih maju, berteori bahwa setiap surplus yang dihasilkan melalui permaculture harus dibagikan – termasuk pengetahuan. Dibandingkan menerima pembayaran untuk pengajaran, konsultasi atau menulis, informasi dan pengetahuan ini harus dibagikan secara gratis.
Secara sosial itu ide yang bagus, namun akan sulit meyakinkan orang untuk memasukkan energi dan sumber daya ke dalam proyek di mana hasil tersebut akan dibagikan kepada orang-orang yang belum bahkan tidak melakukan apa pun untuk berhak mendapatkan hasil tersebut. Kami bahkan memiliki rekan yang tidak bersedia membagikan ilmu kecuali si peminta barter dengan tenaga dikebun…it’s a very logical process.
Permaculture bukanlah sosialisme. Pemaculturist tidak diharuskan untuk hidup di komunal, bekerja secara gratis dan membagikan kelebihan mereka secara gratis pula.
Permaculture tidak menghalangi Anda untuk mencari nafkah yang layak . Pada kenyataannya, permaculture harus membawa manfaat bagi semua permaculturist, termasuk masalah finansial.
Etika permaculture ini bertindak sebagai cahaya penuntun untuk membantu individu memeriksa penggunaan sumber daya dengan lebih hati-hati, melihat pengurangan konsumsi dan mengatasi tantangan sosial berbagi tidak hanya surplus, tetapi juga tenaga kerja dan produksi.
Permaculture adalah tentang komunitas, tentang ketahanan, dan tentang keberlanjutan.
