Use And Value Diversity – Food Diversity

Food Diversity

ANCIENT GRAINS FOR FOOD SECURITY/KETAHANAN PANGAN
Revolusi hijau atau green revolution banyak mengakibatkan hal yang negatif di banyak daerah diluar pulau Jawa. Sebelum diadakannya revolusi hijau oleh pemerintah orde baru, kejayaan dan kekayaan kuliner Indonesia sudah jauh melampaui apa yang dapat kita bayangkan dari jaman kerajaan kuno nusantara. Kekayaan itu tercermin didalam variasi bahan pangan utama. Hal ini dapat dibuktikan oleh relief atau pahatan di Candi Borobudur yang merupakan gambaran kehidupan sehari-hari penduduk di nusantara di jaman kerajaan Majapahit.

Food Diversity

Didalam relief tersebut terdapat pahatan mengenai peternakan sapi dan olahannya dan beberapa makanan utama yaitu sagu, sorghum, sayuran umbi (singkong, ubi manis, talas), kelapa, lontar dan aren. Menurut Peneliti Sagu Indonesia, Prof. Nadirman Haska, sagu ternyata telah ada dan menjadi makanan pokok penduduk nusantara jauh sebelum beras masuk ke Indonesia saat dibawa oleh orang India, beberapa abad silam. Selain jenis makanan utama yang terdapat di relief tersebut, masih banyak jenis makanan pokok lainnya seperti pisang, jagung, labu dan sukun.

Food Diversity
Food Diversity
Food Diversity

Jenis makanan utama ini sudah banyak ditinggalkan masyarakat Indonesia modern masa kini yang beralih ke beras (nasi), terutama setelah gerakan revolusi hijau. Sebuah kenyataan yang sebenarnya agak menyedihkan karena mengkonsumsi nasi dalam jumlah banyak akan mengakibatkan banyak masalah kesehatan. Selain itu, tanaman beras tidak dapat dibudidayakan disemua jenis lahan di nusantara sehingga mengakibatkan banyak daerah kering dan tandus tidak mampu memproduksi beras dan harus mengimpor dari daerah lain dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini juga akan mengakibatkan ketergantungan pangan serta menghilangnya kebudayaan serta kearifan lokal dalam hal pangan utama.

Food Diversity

Jadi yuk mari kita gerakkan kembali diversity tidak hanya dikebun, melainkan juga di dalam piring makanan.

Kita dapat membuat challange untuk setidaknya mengganti bahan pangan karbohidrat utama minimal sehari satu kali, misalkan hari ini sarapan dengan roti, besok makan siang dengan jagung, lusa makan malam dengan singkong dst.

Photography : Nusa Gastronomy
Source : @kampungsorghum

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *