Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zona Permaculture?

Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zoning?
Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zoning?

ZONE 0. Zona ini berupa rumah atau tempat tinggal atau gubuk peristirahatan atau pusat kegiatan dimana user melakukan aktifitas hariannya.

Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zoning?

ZONE 1. Zona permaculture ini merupakan zona yang paling intensif digunakan, dikelola dan dikendalikan, serta area terdekat dengan zona 0, dan juga termasuk area yang paling sering diakses. Ingatlah bahwa zona ini ditentukan oleh akses, jadi jika ada area di dekat rumah yang sulit dijangkau, meskipun berada di sebelah rumah itu sendiri, maka zona permaculture tersebut tidak termasuk dalam zona 1. Zona permaculture ini biasanya Anda kunjungi setiap hendak memasak, bisa dua kali sehari atau lebih.

Elemen-elemen yang terletak di zona permaculture ini mencakup semua hal yang paling perlu Anda akses, atau yang paling membutuhkan perhatian, seperti :
1. Kitchen garden untuk menyediakan salad atau lalapan harian dan biasanya jenis annual/biennial.
2. Herbs bed dan rempah-rempah.
3. Tea bed, yang berisi tanaman untuk campuran teh, seperti melati, rosella, telang dan sebagainya.
4. Pohon semak berries.
5. Tempat semai.

Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zoning?

Penanaman zona 1 biasanya menggunakan mulsa dan sepenuhnya diairi dengan sistem irigasi. Ingat, zona 1 adalah sistem intensif, itu adalah ekologi manusia, yang tidak ada di Alam, dan akan berantakan tanpa perhatian manusia.

Catatan: Untuk kondisi urban, di mana halaman belakang cukup kecil, maka seluruh properti akan menjadi zona 0, zona 1 dan zona 2 saja, dan desain untuk properti ini tidak perlu menyertakan zona lainnya. Saat mulai memetakan zona pada desain area, mulailah dengan zona 1, bangun dan selesaikan zona 1 terlebih dahulu, kemudian bekerja ke luar untuk menyelesaikan zona lainnya.

ZONE 2. Zona permaculture ini juga digunakan cukup intensif, tetapi kurang dari zona 1, area ini mengakomodasi beberapa elemen yang lebih besar, sedikit lebih sering digunakan dan masih membutuhkan perhatian yang cukup, seperti :
1. Sayuran Biennial dan Perrenial atau sayuran yang memiliki musim tanam yang panjang seperti brokoli, kembang kol, kentang.
2. Pohon buah kecil, seperti keluarga citrus dan apple.
3. Tanaman rimpang bumbu yang tidak dipanen harian (jahe, kunyit, temu, daun salam)
4. Pengolahan limbah.
5. Kandang Unggas dan kelinci.
6. Kolam Aquaculture
7. Rain water harvesting.

Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zoning?

ZONA 3. Masih merupakan zona pertumbuhan, namun tidak perlu dikelola secara intensif. Zona permaculture ini berisi pohon buah besar atau pohon kacang dan mencakup area panen utama dalam skala pertanian besar. Elemen yang terletak di zona ini mencakup semua hal yang hanya membutuhkan perhatian yang jarang, seperti :
1. Tanaman utama pangan untuk lahan pertanian seperti jagung manis, sorgum, gandum dan serelia lainnya, jenis talas dan umbi-umbian.
2. Pohon buah atau kebun buah yang lebih besar.
3. Ternak besar seperti sapi dan domba.
4. Bendungan untuk penyimpanan air dan air minum untuk hewan.

ZONA 4. Zona permaculture ini merupakan zona agroforestry/foodforest, dan penggunaan utamanya adalah untuk mengumpulkan makanan liar, produksi kayu, sebagai sumber pakan hewan, dan padang rumput untuk hewan penggembalaan. Zona permaculture ini sebagian besar liar, meskipun Anda mungkin masih mengelolanya sesekali. Tidak banyak yang terjadi di zona permaculture dalam hal aktivitas rumahan, tetapi lebih banyak dalam hal aktivitas liar.
Berikut adalah beberapa elemen atau kegiatan yang sesuai dengan zona permaculture ini:
1. Food Forest. Baca kembali Obtain A Yield mengenai lapisan pohon di food forest.
2. Tanaman kayu untuk dipanen (albasia, mahoni).
3. Tanaman komoditas shade grown (kopi, cacao).
4. Memancing dan berburu.
5. Tanaman endemik untuk satwa liar.
6. Kultivasi jamur liar.

Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zoning?

ZONA 5. Zona permaculture ini adalah ekosistem alam liar yang tidak dikelola, seperti hutan yang bebas dari campur tangan manusia, gangguan atau kontrol. Ini adalah area konservasi hutan belantara, dan ruang yang memberi kita kesempatan untuk turun dari peran kita mengendalikan alam, ke tempat di mana kita bisa menyaksikan alam dalam bentuk murni, di mana kita bisa mengamati siklus alam dan belajar dari apa yang kita lihat.
Zona permaculture ini adalah tempat di mana kita dapat bermeditasi dan terhubung kembali dengan alam, dan untuk memahami tempat kita di dunia. Di daerah urban, zona 5 bisa berupa area terbengkalai dari tanah kosong yang tidak digunakan.

Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zoning?

Saya akan membahas lebih dalam mengenai agroforestry atau food forest di postingan yang lain.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *