Pengolahan Limbah Organik – Bokashi

Pengolahan Limbah Organik – Bokashi
Pengolahan Limbah Organik – Bokashi
Pengolahan Limbah Organik – Bokashi
Pengolahan Limbah Organik – Bokashi
Pengolahan Limbah Organik – Bokashi
Pengolahan Limbah Organik – Bokashi

BOKASHI, ALL IN

Pros :
1. Dapat mengolah SEMUA jenis sampah dapur, termasuk sisa protein dan tulang yang tidak mampu dilakukan proses lainnya.
2. Proses dilakukan secara tertutup (anaerob) dan melalui proses fermentasi dengan bakteri untuk menghasilkan asam laktat sehingga memiliki aroma khas fermentasi.
3. Hemat energi tidak perlu memberi air atau mengaduk dan membolak balik kompos. Hanya butuh proses menekan kompos.

Cons :
1. Tidak mampu mengolah toilet waste atau limbah human manure (limbah kotoran manusia) dan animal manure (limbah kotoran hewan).
2. Membutuhkan biaya untuk membeli komposter bokashi.
3. Kalau tidak mau membeli komposter bokashi, maka kita dapat membuat sendiri komposternya, namun tetap membutuhkan biaya pembuatannya.
4. Membutuhkan biaya tambahan untuk bahan starter kompos
5. Kalau tidak mau membeli starter, maka kita dapat membuat sendiri komposisi starternya dan peng-kultur-annya baik dengan yeast, MOL atau EM4, namun tetap saja membutuhkan biaya untuk bahan pembuatannya.
6. Karena hasilnya memiliki sifat sangat asam, maka tidak dapat langsung digunakan seperti kompos. Harus didiamkan dulu hingga 1-2 minggu dan diencerkan dalam pengunaannya.

Results :
1. Hasil yang didapatkan jauh lebih bernutrisi dari metode kompos biasa serta dapat memperbaiki mikroorganisme lahan rusak.

Note : Bokashi ini serupa dengan proses biodigester. Namun dengan hasil tidak seoptimal biodigester, karena terus menerus membutuhkan starter plus MOL ahahaha. Tapi kami akan menyarankan metode ini bagi yang tidak mau ribet mengurus sampah organiknya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *