Our Frontyard Garden Part 2

Our Permaculture Garden

Banyak DM yang masuk menanyakan apa yang dapat dilakukan apabila daun sayurnya bolong-bolong. Jawaban saya, ya bagus atuh, berati hama nya suka, hama khan makhluk hidup dan mereka lebih sensitif terhadap rasa sayur dan buah dan pasti akan memilih sayur serta buah yang paling baik-ini jawaban secara ekologisnya ya, jawaban bijaksana ala permaculture. Namun apabila kami terus memberikan jawaban seperti ini, pasti akan dihajar habis oleh netizen karena terlalu ber-perikehamaan dibandingkan ber-perikemanusiaan. Simple-nya, hama makan tanaman karena cuma itu yang mereka temukan di kebun, tidak ada companion plant lain yang dapat mengalihkan mata mereka dari tanaman tersebut, tidak ada juga predator besar untuk hama kecil tersebut. Kuncinya ada di diversity.

Tengok foto 1. Kami membuat dome kecil dari kawat bekas untuk rambatan tanaman, aslinya ini untuk rambatan anggur, namun karena anggur itu butuh waktu lama dan entah kenapa semakin mahal harga buah dan sayur ya hama semakin suka…sepertinya mereka matre…maka, kami perlu pengalih perhatian dari hama pemakan pucuk. Kami tanamlah markisa, labu siam, kacang rambat, chaya, telang dan zinnia serta marigold…meriah bukan? Dari satu area saja dapat menanam banyak sekali varietas tanaman, hasilnya apa? Selain kita dapat memanen tanaman berbeda setiap hari, hal ini juga dapat membuat hama spesifik tanaman tertentu pusing tujuh keliling. Akhirnya rombongan hama pindah ke kebun lain yang menerapkan monokultur, sisanya satu dua hama ngeyel tinggal.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *