Kemana Sampah Kita?

Pengolahan Sampah

Sebagai pengingat, sebelum membaca materi ini kita baca kembali ya postingan mengenai Carbon Footprints atau Jejak Karbon yang sudah kita bahas sebelumnya.

Ok, sudah dibaca kembali? Baiklah kalau sudah dibaca kembali, kita lanjutkan membahas mengebai waste management ini.

Sebelum terjun didalam dunia permaculture kami menganggap bahwa semua sampah yang dibuang ke TPA, akan dikelola dengan baik dalam arti sampah tersebut akan diolah kembali oleh pemerintah atau dinas terkait. Akan tetapi, kami baru menyadari bahwa sampah yang dibuang tidak semua dapat diolah oleh pemerintah.

Sebagian besar sampah hanya ditaruh di dalam landfill secara terus menerus, hanya beberapa landfill yang memiliki mesin pengepress sampah.

Lalu bagaimana kalau landfillnya sudah penuh sampah?? Ya pemerintah harus mencari landfill baru, rasa-rasanya kok ada yang kurang pas yaa?. Apabila dilihat dari data, terdapat 75% sampah yang dapat di daur ulang, dimana 40% nya merupakan sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos dan biogas. Lalu bagaimana dengan sisa 25% sampah yang tidak dapat didaur ulang? Ya terkubur, terbuang disungai bahkan laut.

Pengolahan Sampah

Jadi apa yang dapat kita perbuat sebagai sikap peduli lingkungan dan membantu bumi dalam mengendalikan sampah? Kita dapat memulai dari hal yang paling kecil, yaitu dari melakukan :
1. REDUCE atau pengurangan sampah.
2. Waste Segregation atau pemilahan sampah dari sampah organik dan sampah anorganik.
3. Proses REUSE, yaitu menggunakan kembali sampah dalam bentuk penggunaan baru.
4. Proses RECYCLE, yaitu daur ulang sampah menjadi bentuk baru.

Lagipula, salah satu syarat permaculture adalah closed loop, artinya lingkaran tertutup. Apa yang kita hasilkan harus memutar dan hanya boleh sebagian kecil saja yang terbuang keluar.

Landfill, apakah solusi?

Pengolahan Sampah

Ok, sebelumnya kami telah mengakui dosa kesalahan pengertian bahwa setiap sampah yang keluar dari rumah akan “diurus” dengan baik oleh pemerintah atau dinas terkait. Karena jujur saja, sebagai penduduk kota yang terbiasa dengan hasil instant, jelas kami menganggap bahwa setelah “membayar” uang kebersihan setiap bulan yang tidak seberapa itu (bahkan tidak seharga segelas minuman di starbucks) kami telah “mencuci” dosa sampah yang kami hasilkan dan merasa suci kembali karena telah membersihkan rumah yang kami tinggali dari sampah dan membantu bumi

Tetot…anda salah, esmeralda…

Itu sampah ya menumpuk saja sampai landfill-nya penuh serta menumpuk gas metan, akibatnya apa? Pernah dengar TPA meledak? Yess, kekuatan gas metan bisa mengakibatkan ledakan.

Pengolahan Sampah

Apalagi? Jelas kalau landfill-nya tidak punya mesin press, timbunan sampah itu akan longsor (pernah dengar beritanya juga bukan?) Dan terbawa hanyut saat banjir, ujung2nya pasti nyangkut di sungai dan terus meluncur ke laut.

Saat sampai disungai, jelas sampah tersebut akan mencemari aliran sungai yang sebagian besar desa atau dusun masih menggunakan sungai sebagai sumber air (selain mata air gunung). Kita yang dikota jelas tidak akan ngeh…ya iyalah, wong kita hidup dari air PAM dan sumur bor.

Lanjut…saat sampai dilaut, sampah itu pasti termakan oleh ikan kecil sampai ikan paus, melilit badan penyu sampai membentuk timbunan pulau kecil.

Pengolahan Sampah

Oke, esmeralda, dengan membayar beberapa puluh ribu ke petugas kebersihan, apakah kita masih merasa jumawa bahwa kita telah “membersihkan rumah” kita? Really??? Are you joking???.

Pengolahan Sampah

Dari skala 1-10 berada di tingkat berapa anda dalam :
1. Melakukan pemilahan sampah?
2. Melakukan reduce?
3. Melakukan reuse?
4. Melakukan recycle?

Let’s be honest… Kejujuran adalah modal awal untuk berubah, pengakuan bahwa anda selama ini sudah lalai amat bagus dibandingkan melakukan pe-ngeyel-an (i don’t even know if this is a word). It is your baby steps.

Jawaban 1-4 ini menggambarkan apa yang selama ini kita lakukan terhadap ibu pertiwi, bumi yang kita pijak, air yang kita minum, udara yang kita hirup dan langit yang kita junjung.

Pengolahan Sampah
Pengolahan Sampah
Pengolahan Sampah

Apakah anda tahu berapa lama sampah kita bisa terurai? Yuk kita lihtat gambar dibawah ini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *