Hubungannya apa sih?

Permaculture Tree

Apa sih hubungannya mau ber-permaculture harus paham etika permaculture dan prinsip permaculture segala, wong tinggal design, bikin zonasi, kompos selesai??? Well, dari statement ini saja, sorry to say, you don’t have enough heart and soul to be a permaculturist,  to be an organic gardener perhaps but big no to permaculture.

Hasil dari permaculture itu amat didasari oleh pondasinya dulu, bukan proses designnya.

Asumsinya begini, kita anggap permaculture itu pohon.

Nah akarnya itu adalah etikanya, saat akarnya kuat dia akan menumbuhkan batang utama yang memiliki cabang, itulah prinsipnya.
How you prunning it, itulah design dan komponen yang anda bentuk sesuai dengan tujuan permaculture nya, apakah untuk kebutuhan personal, komunitas, bisnis atau industrialisasi.

Nah buah yang anda petik itu adalah hasil dari permaculture nya, mau memilih buahnya besar tapi sedikit, atau banyak dengan ukuran lebih kecil atau tidak mau buahnya tapi bunganya saja, apapun itu, you name it, it’s the result yang anda create sendiri saat mendesign sesuai dengan kebutuhan.

But still…the keys are in the roots and stem.

Sampai sini paham, nduk?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *